Sudah pernahkah kalian berpikiran kenapa warna langit saat siang berlainan dengan malam hari? Kenapa langit siang warna ceria dan malam berbeda hitam? Rasa ingin tahu ini dijawab oleh astronom Jerman, Heinrich Olbers. Ia yakin bila semesta alam tak terbatas, sama dengan penglihatan Isaac Newton dan René Descartes.
Semesta alam yang tak terbatas bermakna di mana saja kita melihat, semestinya kita menyaksikan bintang tidak terbatas. Berdasar keyakinan itu, Olbers mengaitkan semestinya tidak ada malam. Semua langit semestinya berkilau secerah Matahari, seperti d ikutip dari The Conversation.
Apa opini Olbers betul? Periset lain berusaha Situs slot online untuk pecahkan teka-teki ini. Hingga kemudian membuat sebuah teori namanya “Kosmos”. Pada babak pertama era ke-20, banyak teori kosmos baru diperkembangkan, didorong dengan teori relativitas umum Einstein, yang menerangkan gravitasi, ruangan, dan waktu dengan.
Pakar kosmologi Inggris, Edward Harrison berusaha menerangkan peristiwa ini di tahun 1964. Ia memperlihatkan jika aspek terpenting yang tentukan kecemerlangan langit malam sebetulnya ialah umur bintang yang terbatas.
Jumlah bintang di Alam Semesta Situs slot terpercaya yang bisa disaksikan mata kelihatan banyak. Tetapi sebetulnya, jumlah mereka terbatas. Tidak cuma jumlah, waktu masing-masing bintang berpijar terbatas. Disamping itu, benda langit ini menyebar dalam volume yang besar sekali, membuat kegelapan antara beberapa bintang.
Bila disaksikan dari pojok yang beda, ada yang menjelaskan bila langit malam sebetulnya tidak begitu gelap.
Kosmos atau langit kosmos disinari oleh sinar latar ke-2 yang lebih redup, yang dibuat oleh galaksi saat mereka tercipta dan berevolusi. Sinar ini dikatakan sebagai background ultraviolet, optik, dan inframerah kosmik. Dari semua keterangan di atas, argumen kenapa langit malam warna hitam kemungkinan akan disanggupi teka-teki yang mencoba terpecahkan oleh beberapa pakar.